
Institut Attanwir Tampil Perdana dalam ASIAN Parliamentary Debate 2024
Festival Jazirah Arab 2024 yang diselenggarakan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Humaniora, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang atau yang biasa disebut UIN Malang membuat para debater Fakultas Tarbiyah Institut Attanwir Bojonegoro yang terkumpul dalam sebuah komunitas Debat Ilmiah tergerak untuk mengikuti ajang lomba Bahasa Arab tahunan tersebut. Komunitas Debat Ilmiah Institut Attanwir Bojonegoro yang baru saja dibentuk beberapa saat sebelum pelaksanaan FJA 2024 itu mendelegasikan Anggotanya yaitu: Layya Nurul Farikah (PBA 3), Almadinah (PBA 1), dan An Nisa Fitriani (MPI 5).
Para delegasi dari Institut Attanwir Bojonegoro merasa antusias sekaligus tertantang karena ini adalah pertama kalinya mereka mengikuti kompetisi debat ilmiah dalam Bahasa Arab sebagai duta dari Institut Attanwir Bojonegoro. Sistem “Asian Parliamentary Debate” yang digunakan dalam ajang ini menuntut mereka untuk memahami isu-isu kontemporer dengan sudut pandang akademis dan mendalam, serta menyampaikannya dalam Bahasa Arab dengan argumentasi yang kuat.
An Nisa Fitriani, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga karena mereka harus mengasah kemampuan bahasa sekaligus berpikir kritis dalam waktu yang terbatas. “Setelah Mosi keluar, 2 hari sebelum pelaksanaan debat kami berlatih intensif, membahas 10 Mosi yang dikeluarkan oleh panitia karena kepastian kami dapat bagian Mosi yang mana adalah 45 menit sebelum pelaksanaan debat. Selain persiapan argumentatif dari sumber berupa perundang-undangan, hasil survei, kajian ilmiah dll. kami juga berusaha memperkaya kosa kata Bahasa Arab agar lebih lancar dalam menyampaikan argumen,” ujarnya.
Festival Jazirah Arab 2024 ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi antar mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan negara Asean yang memiliki minat serupa. Peserta dapat bertukar pengalaman dan membangun jaringan dengan sesama mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam Bahasa dan Sastra Arab.
Kepala Biro Kemahasiswaan Dr. Khosip Ikhsan, M.H.I. menyampaikan dukungannya kepada tim Debat Ilmiah. Ia berharap agar prestasi mahasiswa tidak hanya dilihat dari hasil akhir, tetapi juga dari proses pembelajaran yang mereka dapatkan. “Saya bangga melihat semangat dan tekad para mahasiswa dalam mengikuti ajang ini. Semoga pengalaman ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kemampuan dan kecintaan mereka terhadap Ilmu dan Bahasa Arab, apalagi ini adalah tim debutan yang langkah perjalanannya masih sangat panjang” katanya.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, Layya, Almadinah, dan An Nisa telah memberikan yang terbaik dan membawa nama Institut Attanwir Bojonegoro dalam ajang bergengsi tingkat ASEAN tersebut.